Bertemu Adira
— Starbucks
Hari ini Danu kembali ke starbucks yang terletak di depan kampusnya, dia masih penasaran dengan gadis yang ia lihat sebelumnya, dia juga berpikir kalau hari ini bertemu dengan gadis itu, ia akan mengajaknya berkenalan dan memintan nomor hpnya.
“Selamat sore, bisa dibantu untuk pesanannya kak?” Ucap barista tersebut.
“Iced americano tall satu, vanilla frappuccino grandenya satu, signature chocolate grandenya satu, matcha latte frappuccino grandenya juga satu, terakhir caramel macchiato extra 2 shots espresso grandenya satu, oh iya untuk vanilla frappuccinonya extra caramel sauce ya kak.” Ucap Danu.
“Baik kak, ada tambahan lain?”
“Itu aja.”
“Pembayarannya cash atau debit kak?”
“Pake starbucks card aja kak.” Ucap Danu sambil memberikan kartu starbucksnya.
Selagi melakukan transaksi, pintu masuk terbuka dan menampilkan seorang gadis. Gadis itu adalah gadis yang Danu lihat beberapa hari yang lalu, gadis itu pun mengantri di sebelah Danu. Melihat gadis itu, jantung Danu berpacu dengan cepat.
“Permisi kak, ini kartunya. Untuk pesanannya mohon ditunggu ya kak.” Ucapan barista tersebut membuyarkan lamunan Danu.
Danu berjalan ke meja panjang dan duduk di sana sambil menunggu pesanannya sambil memainkan ponsel miliknya, tak lama ada yang duduk di depannya ternyata gadis itu, tanpa pikir panjang Danu langsung mengajak gadis itu berkenalan.
“Ehem, sorry gue lancang. Tapi boleh ga gue tau nama lo?” Ucap Danu pada sang gadis.
“Eh? Iya boleh, gue Adira. Lo?” Jawab sang gadis
“Kenalin, nama gue Danuarta. Sorry lancang lagi, tapi boleh minta nomor hp lo?”
“Eh iya boleh.”
Akhirnya gadis itu, menuliskan nomor hpnya di ponsel Danu.
“Makasih ya. Lo kuliah di depan juga?”
“Iya, iya gue ngampus di situ.”
“Oh, jurusan apa?”
“Gue fashion desain, kalau lo?”
“Gue teknik informatika.”
“Loh anak fakultas sebelah ternyata.”
“Iya hehe”
“Atas nama kak Danu” “Atas nama kak Adira”
Panggilan dari barista itu membuat Danu dan Adira terhenyak, lalu mereka sama-sama mengambil pesanan masing-masing.
“Eh gue duluan ya.” Ucap Adira, sekarang mereka sedang di parkiran.
“Eh iya, hati-hati.”
“Okay, lo balik ke kampus?” Tanya Adira
“Iya nih, gue ada rapat.”
“Oalah okay see you, Danu.”
“See you.”
Adira memasuki mobilnya, sedangkan Danu masih memperhatikan Adira sampai terdengar suara klakson.
“Duluan ya” ucap Adira
“Yooo” Jawab Danu
Akhirnya mobil itu menghilang dari pandangan Danu, ia pun bergegas kembali ke kampus karena rapat sudah mau dimulai.